Selasa, 18 Maret 2014

TERMANGU

Aku duduk larut malam termangu
Tebalut luka senja mengangkang pilu
Hamparan laut yang berdebu
Menguras bayangan lambaian tanganmu

Larut malam ku berdo'a
Menyatukan jasad dan jiwa
Terpaku dalam kata sungguh
Aku lapuk dan melenguh

Usia sampai petang
Menulis syair berbatang
Menitipkan kalimat yang bisa dikenang
Sampai tidurku terlentang


Muqsi M. Nasir, 07112013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar