Oleh: Muqsi M Nasir
Merah
sudah tanah tersayat nadi
Dinanti
rindu tak pernah datang
Pupus
sudah kerinduan malang
Hayat
terlanjur sudah ku akhiri
Tinggal
darah luka untuk kau kenang
Merah
sudah tanah tersayat nadi
Sudah
waktunya menghadap Ilahi
Tak
pernah terbayang kerinduan berujung duka
Aku
duduki rumah panas kelak karena cinta
Kini
darah luka menjadi saksi
Tak
perlu kau menangis tersedu
Aku
telah lenyap menjadi tanah
Dengan
sepetak pusara usang
Lamlo,
25 januari 2014